MISA EKARISTI DAN PUNCAK ACARA 100 TAHUN WKRI

MISA EKARISTI DAN PUNCAK ACARA 100 TAHUN WKRI




Bengkayang, Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Mengangkat tema tentang menjadi adaptif, mari simak renungan harian Katolik Minggu (7/7/24) berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Budi Ingelina, Biro Nasional Karya Kepausan Indonesia. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.

Dimana Hari Minggu Biasa XIV Sekaligus Memperingati hari Para Santo/Santa: Santo Odo, Abbas
Bacaan: (Yeh. 2:2-5) (Mzm. 123:1-2a,2bcd,3-4) (2Kor. 12:7-10) (Mrk. 6:1-6) (BcO Ams. 1:1-7.20-33)
Warna Liturgi : Hijau
Imam : RD. Anton Silvinus

Bacaan : (Yeh. 2:2-5)




Mereka adalah kaum pemberontak! Tetapi mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.

Sekali peristiwa, kembalilah rohku ke dalam tubuhku, dan aku ditegakkannya. Maka aku mendengar Allah yang berbicara dengan aku. Beginilah Firman-Nya, “Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa yang memberontak melawan Aku.





Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga; mereka keras kepala dan tegar hati! Kepada keturunan inilah Aku mengutus engkau! Kepada mereka harus kaukatakan: Beginilah firman Tuhan Allah. Dan entah mereka mendengarkan entah tidak – sebab mereka adalah kaum pemberontak, -mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.”

Puncak perayaan 100 tahun Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI)  diperingati serentak se-Indonesia yang seharusnya di laksanakan pada hari Rabu (26/6/2024), dan DPC WKRI Paroki St. Pius X Bengkayang dapat melaksanakan pada Hari ini Minggu (7/7/24)

"Berdirilah di atas Wadas yang kokoh  dalam hidupan kehidupan Gereja dan hidup Mengegerja"
Puncak acara 100 tahun DPC WKRI Paroki Santo Pius X Bengkayang mengusung tema geraknya budi membangun pribadi mewujudkan peradaban kasih, dan sub tema momentum 100 tahun WKRI menjadi lahir kembali semakin berarti dalam meningkatkan kualitas bersama mewujudkan kemandirian dalam keberagaman dan kebersamaan di tengah- tengah keluarga, gereja dan masyarakat. Bengkayang (7/7/24).

#100%Katolik
#100%Indonesia
#KatolikkuKeren
Paroki St. Pius X Bengkayang
WARTA PAROKI ST. PIUS X BENGKAYANG
Scorpy Scor
Herman Bky Herman

Dok : Komsos Paroki St Pius X Bengkayang.
Fotografer/ Editor : (HN_Admin

PERTEMUAN TOPER

 PERTEMUAN TOPER

 




Pertemuan dan Evaluasi Para Frater di Paroki St. Pius X Bengkayang, Kamis (4/7/24)


#100%Katolik




#100%Indonesia
#KatolikkuKeren
Paroki St. Pius X Bengkayang
WARTA PAROKI ST. PIUS X BENGKAYANG
Scorpy Scor
Herman Bky Herman



Dok : Komsos Paroki S



t Pius X Bengkayang.
Fotografer/ Editor : (HN_Admin)

MISA EKARISTI DAN PENGUKUHAN PENGURUS LINGKUNGAN MARIA PENABUR RAHMAT (MPR)

MISA EKARISTI DAN PENGUKUHAN PENGURUS LINGKUNGAN MARIA PENABUR RAHMAT (MPR)

Lingk_MPR, Pesta Santo Thomas Rasul Santo/Santa: Santo Thomas, Rasul. Santo Helidorus, Uskup. Santo Horst atau Horestes, Martir
Bacaan: (Ef. 2:19-22) (Mzm. 117:1,2) (Yoh. 20:24-29) (BcO Kis. 5:12-32 atau 1Kor. 17- 2:5 atau 1Kor. 4:1-16)
Warna Liturgi: Merah






Dimana pada perayaan Pesta Santo Thomas Rasul RD. Anton Silvinus (Ketua DPP) sekaligus mengukuhkan Kepengurusan Lingkungan Maria Penabur Rahmat Periode 2024 - 2026 dimana dalam acara Pengukuhan ini Juga RD. Anton Silvinus menegaskan dalam Pelayanannya di Lingkungan Masing - masih boleh supaya kita seperti  Santo Thomas Rasul.

Homili :
Didimus adalah nama lain Thomas, dan artinya sendiri adalah "kembar". Tidak ada penjelasan mengapa Thomas dijuluki demikian. Secara umum, Thomas dikenal sebagai sosok yang tidak gampang percaya.
Ia tidak mau percaya untuk sesuatu yang tidak dilihatnya sendiri. Namun, di sisi lain, ia adalah seorang yang suka berterus terang, polos, dan tidak menyukai basa-basi.





Santo Agustinus menulis: "Dengan pengakuannya dan dengan menjamah luka Tuhan, Thomas sudah mengajarkan kepada kita apa yang harus dan patut kita percayai. Ia melihat sesuatu dan percaya sesuatu yang lain. Matanya memandang kemanusiaan Yesus, namun imannya mengakui keAllahan Yesus, sehingga dengan suara penuh gembira bercampur penyesalan mendalam, ia berseru: Ya Tuhanku dan Allahku!"

Thomas bukan sosok peragu, melainkan seorang yang mau terus maju. Rasul-rasul lain menahan Yesus agar tidak pergi ke Yudea karena banyak orang mau membunuh-Nya, tetapi Thomas berkata dengan yakin, "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia".
Ia tidak mau membiarkan Yesus pergi sendirian menantang bahaya. Juga ketika Yesus berpamitan seusai perjamuan terakhir, Thomas bertanya dengan polos, "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?".

Dari pertanyaan inilah Yesus menyingkapkan rahasia diri-Nya, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku"

Sebagai rasul, Thomas mau mengenal Yesus secara mendalam. Ia mau mencucukkan jarinya ke dalam tangan Yesus yang terluka. Ia mau mengenal tangan yang penuh kuasa, tangan yang menciptakan segala sesuatu.






Manusia adalah karya tangan Tuhan. Thomas ingin meraba melalui indranya pada tangan Tuhan agar bisa mendapatkan berkat kuasa tangan-Nya.

Thomas juga ingin memasukkan jari tangannya ke dalam lambung Yesus yang terluka sampai menyentuh hati-Nya, hati Yesus yang peduli kepada dosa-dosa manusia, sehingga Dia mau menjadi penebus dan penyelamat (Latihan Rohani no. 102).

Thomas mau mengenali hati Yesus yang sungguh mulia. Keinginan itu lahir bukan dari ketidakpercayaan, melainkan karena digerakkan oleh kerinduan seperti yang sering kita doakan, "Jadikanlah hati kami seperti hati-Mu."

Mari kita belajar dari Didimus yang ingin mengenal Yesus secara mendalam sampai menyentuh hati-Nya. Ia berharap akan memiliki kepedulian yang timbul dari hati Yesus yang penuh belas kasihan, dan mampu berkarya seperti karya tangan Yesus yang berkuasa melakukan amal kasih.
Didimus tidak mau hanya menjadi murid yang biasa-biasa saja. Ia ingin mengenal gurunya dengan seluruh iman, pengalaman, dan nalarnya, Bengkayang (3/7/24).

#100%Katolik
#100%Indonesia
#KatolikkuKeren
Paroki St. Pius X Bengkayang
WARTA PAROKI ST. PIUS X BENGKAYANG
Scorpy Scor
Herman Bky Herman

Dok : Komsos Paroki St Pius X Bengkayang.
Fotografer/ Editor : (HN_Admin)


BANTUAN MEJA ALTAR

BANTUAN MEJA ALTAR Bengkayang, Hari ini Forum Umat Katolik Tionghoa St.Pius X Bengkayang menyerahkan sumbangan Meja Altar dan kelengkapan m...