MISA RIQUIEM VALENTINUS WIDODO
Bengkayang, Dalam gereja Katolik, Rekuiem atau Misa Rekuiem atau dikenal juga dengan Misa Arwah (Latin: Missa pro defunctis) misa kudus bagi kedamaian kekal jiwa-jiwa dari orang yang telah meninggal. Misa Requiem sering dilakukan pada saat prosesi pemakaman seseorang. Istilah ini juga digunakan di luar Gereja Katolik khususnya dalam gereja Anglikan dan gereja Lutheran.
Bagi umat Katolik saat kematian sesungguhnya merupakan peristiwa puncak kehidupan. Hidup tidak lenyap, melainkan hanya diubah. Umat Katolik percaya bahwa sesudah pengembaraan di dunia ini selesai, tersedialah kediaman abadi di surga. Kematian bagi umat Katolik merupakan saat mempercayakan diri secara total kepada Kristus, kebangkitan dan kehidupan saat perjumpaan abadi dengan Dia, pokok pengharapan, yang mengantar kita pulang ke rumah Bapa.
Misa Riquiem (
Alm. Valentinus Widodo) di Pimpin langsung oleh
RD. Yulius Endi Subandi sekaligus sebagai Teman Senda Gurau semasa Alm masih hidup.
Mereka harus rela melayani orang-orang yang tak berdaya jika ingin menjadi pemimpin. Jika ingin menjadi yang pertama, mereka harus rela menjadi yang terakhir yang didefinisikan sebagai pelayan dari semuanya.
Dengan ini, kita diajak untuk menjadi pelayan bersahaja yang melayani kebuTuhan hidup orang lain karena terdorong oleh cinta kepada sesama. Yesus juga ingin agar kita satu sama lain menjadi pelayan.
Mari berefleksi: Apakah kita bersedia melayani dan mengasihi orang lain seperti yang Yesus lakukan?
Ya Tuhan, ingatlah kiranya akan perjanjian kudus yang telah Kaubaharui dalam darah Anak Domba. Semoga umatMu menerima pengampunan dosa dan kian hari kian menikmati keselamatan. (29/5/24)
#100%Katolik
#100%Indonesia
#KatolikkuKeren
Dok : Komsos Paroki St. Pius X Bengkayang.
Fotografer/Editor : (HN_Admin)